Yayasan Cahaya Pelangi Indonesia (yayasan) terbentuk dari hubungan pertemanan
dan didasari oleh cara pandang dan hobi yang sama, seperti olah raga bulu tangkis.
Yayasan terbentuk dari hubungan pertemanan dan didasari oleh
cara pandang dan hobi yang sama, seperti olah raga bulu tangkis.
Yayasan terbentuk dari hubungan pertemanan dan didasari oleh
cara pandang dan hobi yang sama, seperti olah raga bulu tangkis.
.
Yayasan terbentuk dari hubungan pertemanan dan didasari oleh
cara pandang dan hobi yang sama, seperti olah raga bulu tangkis.
Yayasan Cahaya Pelangi Indonesia (yayasan) terbentuk dari hubungan pertemanan
dan didasari oleh cara pandang dan hobi yang sama, seperti olah raga bulu tangkis.
Selain adanya kesamaan hobi, yayasan juga terbentuk atas dasar
rasa ingin membangun kebersamaan dan kesetiakawanan yang
diimplementasikan dalam acara silaturahmi seperti arisan.
Selain adanya kesamaan hobi, yayasan juga terbentuk atas dasar
rasa ingin membangun kebersamaan dan kesetiakawanan yang
diimplementasikan dalam acara silaturahmi seperti arisan.
Selain adanya kesamaan hobi, yayasan juga terbentuk atas dasar
rasa ingin membangun kebersamaan dan kesetiakawanan yang
diimplementasikan dalam acara silaturahmi seperti arisan.
Selain adanya kesamaan hobi, yayasan juga terbentuk atas dasar
rasa ingin membangun kebersamaan dan kesetiakawanan yang
diimplementasikan dalam acara silaturahmi seperti jalan-jalan ke suatu tempat.
Dari seringnya bersilaturahmi seperti arisan, jalan-jalan dan olah raga, maka kami
sepakat untuk sesekali mengadakan kegiatan amal seperti santunan ke-
pada anak yatim, piatu dan anak-anak kurang mampu.
Dari ajang silaturahmi seprti arisan, jalan-jalan dan olah raga, maka kami
sepakat untuk sesekali mengadakan kegiatan amal seperti santunan ke-
pada anak yatim, piatu dan anak-anak kurang mampu.
Kami sadar bahwa kebersamaan yang selama ini terbatas pada komunitas olah raga
dan arisan tidak akan mampu menjangkau kalangan yang lebih luas. Karenanya kami
mulai mengadakan rapat-rapat untuk membentuk sebuah lembaga sosial.
Kami sadar bahwa kebersamaan yang selama ini terbatas pada komunitas olah raga
dan arisan tidak akan mampu menjangkau kalangan yang lebih luas. Karenanya kami
mulai mengadakan rapat-rapat untuk membentuk sebuah lembaga sosial.
Kami juga memperhatikan keterwakilan kaum perempuan dalam yayasan,
minimal 30% dari organ kelengkapan yayasan diisi oleh mereka.
Suasana rapat pemilihan organ kelengkapan yayasan :
Pembina, Pengawas dan Pengurus.
Suasana rapat pemilihan organ kelengkapan yayasan :
Pembina, Pengawas dan Pengurus.
Suasana rapat pemilihan organ kelengkapan yayasan :
Pembina, Pengawas dan Pengurus.
Suasana rapat pemilihan organ kelengkapan yayasan :
Pembina, Pengawas dan Pengurus.
Calon pembina dan pengawas yayasan menyempatkan diri di sela-sela rapat pemilihan
organ kelengkapan yayasan
Sebagian calon Pembina, Pengawas dan Pengurus terpilih berfoto bersama
di sela-sela rapat pemilihan organ kelengkapan yayasan.
Pengawas dan pengurus terpilih, pasca penandatanganan Akta Pendirian
Yayasan di depan Notaris Andrea Septiyani, SH, Sp.N. menyempatkan
diri untuk makan malam di Rumah Makan Gabus Pucung, Tanah Tingal
Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Tiga dari enam calon pengurus terpilih berfoto bersama.
2 Komentar
kun faya kun
BalasHapusproses tidak sekonyong konyong jadi
Betul Mas Yoyo Goni, semua ada prosesnya.Ada input - proses - output.
BalasHapus