Grand ITC Permata Hijau Kini Jadi Sentra Batik Pekalongan

BATIK adalah warisan yang tak ternilai dalam kebudayaan Indonesia. Selain itu, batik juga menjadi simbol identitas bangsa yang selalu digunakan pada hari-hari penting tertentu. Lebih dari itu, batik telah diakui secara internasional sebagai karya luhur negeri ini yang tertuang dalam daftar UNESCO sebagai Warisan Budaya Nasional Non-Benda pada 2 Oktober 2009.


Di Indonesia, banyak daerah yang dijuluki sebagai pusat industri batik. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri yang memperkaya keanekaragaman nusantara. Salah satunya, Pekalongan yang mendapat julukan "Kota Batik".

Di kota yang terletak di pesisir utara Jawa Tengah itu memiliki corak yang khas dan variatif. Biarpun jarang berkunjung ke kota tersebut, bagi saya Pekalongan sudah tak asing lagi karena selain produknya tersebar hampir di seluruh nusantara, media massa pun sering memberitakannya. Sallah satunya adalah Pasar Sentono yang menjual berbagai aneka batik dengan berbagai corak dan ukuran.

Saya pribadi memang menyukai batik. Tidak hanya dipakai setiap Jumat yang merupakan wajib di kantor, melainkan pada hari-hari lainnya. Entah itu liputan, acara, pertandingan, atau pernikahan.

Kini, saya jadi lebih mudah untuk mencari batik khas Pekalongan. Tidak perlu ke daerah asalnya yang kalau ditempuh dengan kereta api sekitar lima jam. Melainkan, cukup datang ke Grand ITC Permata Hijau yang terletak di Jalan Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Di pusat pertokoan yang merupakan anak usaha dari Sinar Mas Group itu, menyediakan berbagai batik khas Pekalongan. Lokasinya menempati area khusus di Lantai 2. Hal itu diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pihak ITC Permata Hijau dan Walikota Pekalongan, Arslan Djunaid, Sabtu (3/12/2016).

Dalam kesempatan itu, Djunaid bangga karena ITC Permata Hijau menyediakan area khusus untuk pedagang dari Pekalongan. Menurutnya, itu membantu perekonomian wilayahnya sekaligus mengenalkan batik pekalongan secara luas.

"Saya senang kami diterima dengan baik di sini," tutur Djunaid, semringah. "Saya sendiri yang mengajak sebagian warga Pekalongan untuk mengenalkan karya terbaiknya kepada masyarakat ibu kota. Jadi, warga Jakarta yang ingin memilikinya batik Pekalongan bisa langsung membelinya di ITC Permata Hijau ini."

Selain meresmikan zona batik dan handicraft, manajemen Sinarmas Land yang membawahi ITC Permata Hijau juga kembali menyelenggarakan ITC Shopping Festival. Yaitu, program belanja di 10 ITC di berbagai wilayah di Indonesia sejak 3 Desember 2016 hingga 31 Mei 2017. Ini melanjutkan program ITC Shopping Festival sebelumnya yang berlangsung 1 Oktober-31 Desember 2015.

"Terdapat empat program unggulan pada ITC Shopping Festival ini. Yaitu, Super Sale, Belanja Untung, Dagang Untung, dan SPG Untung. Jadi, kami tidak hanya memperhatikan untung dari toko atau penjual saja, melainkan turut peduli kepada mas dan mbak SPG yang berkontribusi atas larisnya dagangan," kata Christine N. Tanjungan, ITC Division Head.

Menurutnya, program berhadiah total Rp 1,2 miliar pada saat dua tahun lalu itu memiliki lima tematik event, yaitu Natal dan Tahun Baru, Imlek, Valentine, Ramadan, dan Back to School. Acara ini serentak di 10 pusat perbelanjaan yang dikelola ITC Group di Jabodetabek. Yaitu, Grand ITC Permata Hijau, ITC Mangga Dua, ITC Roxy Mas, ITC Cempaka Mas, ITC Kuningan, ITC Fatmawati, Mal Mangga Dua, Mal Ambasador, ITC BSD, dan ITC Depok.

Posting Komentar

0 Komentar