Ada beberapa alasan mengapa YCPI pindah kantor. Pertama, di kantor yang lama ruangannya terbilang sempit sehingga jika ada kegiatan seperti santunan yang mengundang banyak orang, anak dan dewasa, tidak seluruhnya dapat tertampung. Sebagian orang yang tidak tertampung terpaksa harus berada di luar ruangan. Disebabkan oleh minimnya fasilitas umum, seperti taman dan tempat duduk, mereka mau tidak mau harus berdiri. Hal ini jelas membuat YCPI sebagai penyelenggara kegiatan merasa kurang nyaman dan kurang bisa melayani dengan baik.
Alasan berikutnya, akses jalan menuju ke kantor tersebut juga sempit. Hal ini membuat kendaraan yang akan menuju atau keluar dari YCPI sedikit kurang leluasa. Ditambah lagi jika ada aktivitas pasar malam, yang beroperasi mulai pukul 15.00 hingga larut malam, sudah bisa dipastikan kendaraan baik motor maupun mobil tidak akan bisa lewat.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, setelah memasuki tahun kedua berkantor di jalan Sukarela, kami segenap pengurus berkeinginan untuk pindah. Sebelum masa sewa kantor berakhir, alhamdulillah kami menemukan bakal kantor baru yang lebih representatif dalam berbagai hal. Masa sewa kantor lama berakhir pada akhir Oktober 2017, dan mulai menempati kantor baru pada 7 Oktober 2017. Setelah membayar pelunasan sewa dan renovasi kantor, tepat akhir bulan Oktober semuanya bisa selesai. Maka dari itu, terhitung mulai 1 November 2017, operasional kantor pun sudah dimulai.
Sebagiamana cetak biru yang telah kami buat beberapa tahun sebelumnya, bahwa kegiatan rutin dan terjadwal, yaitu santunan dua pekanan pun sudah bisa kami lakukan kembali. Setelah kegiatan santunan akbar kepada 100 anak yatim dan dhuafa di halaman kantor Kelurahan Paninggilan pada 8 Oktober 2017 lalu, nyaris tidak ada kegiatan lagi. Waktu yang lamanya hampir sebulan tersebut, sepenuhnya dipergunakan untuk mengurus perapihan kantor baru.
Ada yang berbeda pada santunan rutin kali ini. Jika sebelumnya hanya kegiatan santunan dan pengajian rutin, sedangkan kali ini ada tambahannya. Tambahan tersebut adalah syukuran atas ditempatinya kantor baru sekaligus "launching" program "Rumah Pelangi Indonesia" (RPI). Maka dari itu, undangan yang biasanya hanya ditujukan kepada anak-anak yatim dan dhuafa, kali ini ditambah dengan undangan kepada tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Selepas Magrib, begitu pembawa acara membuka acara dengan basmallah, Iman Nurhadiansyah, S.Sos, Ketua YCPI memberikan sambutannya. "Saya ucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah bersedia hadir." Demikian Iman membuka sambutannya. Selanjutnya, dia pun menceritakan secara singkat tentang perjalanan YCPI dari pertama berdiri, April 2015 hingga sekarang. Tidak lupa, dia pun meminta maaf atas hal-hal yang masih belum sesuai dengan harapan para hadirin yang datang saat itu.
Sambutan selanjutnya adalah dari Ketua RT 004, Drs. Abubakar Rachman. Abubakar yang seorang pensiunan guru, membeberkan makna Cahaya Pelangi. "Cahaya adalah sinar dalam kehidupan manusia. Jika tidak ada sinar, maka manusia tidak akan bisa hidup," dia membeberkan. Sedangkan makna "pelangi", menurutnya adalah warna-warni yang terdiri dari bermacam-macam warna, hijau, kuning, kemerah-merahan, dan lain-lain, yang menunjukkan bahwa YCPI dalam awal pembentukannya banyak tantangan dan ujuian. Namun, sambungnya, itu semua dapat dilalui dengan kerja keras. Dan, Alhamdulillah, YCPI di lingkungan jalan Gotong Royong ini merupakan pihak pertama yang memberikan santunan kepada anak-anak yang kurang mampu. Dia berharap, ke depannya YCPI akan semakin maju dan lebih banyak memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas lagi.
Usai sambutan dari Ketua RW 001, Ustaz Adnan Marda, langsung memimpin pengajian sebagai acara inti. Sebelum masuk ke dalam pembacaan Ummul Qur'an, surat Yasin, tasbih, tahmid, takbir dan tahlil, dia sedikit memberikan wejangan kepada para hadirin. "Lain syakartum la azidannakum wa lain kafartum inna azaabi la syadiid." Dia mulai mengutip sebuah ayat dari Al-Qur'an yang maknanya bahwa manusia harus bersyukur atas apa yang Alloh berikan kepada kita. Apa pun bentuknya. Jika demikian, maka kita akan ditambahkan nikmat-Nya. Namun senaliknya, jika kita ingkar atas nikmat-Nya, maka azab Alloh akan sangat pedih. Sebagai contoh wujud dari rasa syukur adalah seperti yang dilakukan YCPI, mau berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan, yaitu anak-nak yatim dan dhuafa. Begitu siraman rohani singkatnya usai, dia langsung memimpin pembacaan Surat Al-Fatihah yang disambung Surat Yasin, lalu tasbih, tahmid, takbir dan tahlil. Dan sebagai penutup, dia pun membaca do'a yang diaminkan oleh seluruh hadirin.
Begitu usai pembacaan do'a, sebelum pulang
anak-anak pun diberi santunan berupa uang dan bingkisan berupa paket
makanan. Sebagai acara perdana di kantor yang baru, para tokoh
masyarakat pun didaulat untuk menyerahkan santunan tersebut kepada
anak-anak tersebut.Usai pemberian santunan, anak-anak pun berpamitan untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Setelah berbincang-bincang sejenak, para tokoh masyarakat pun berpamitan. "Terima kasih banyak, Bapak-bapak. Mudah-mudahan silaturahmi ini terus berlanjut," Iman mengucapkan rasa terima kasihnya atas kesediaan para tokoh hadir dalam acara tersebut.
0 Komentar