Kamis, 14 Desember 2017, Yayasan Cahaya Pelangi Indonesia (YCPI)
seperti biasa kembali mengadakan pengajian bersama pengurus, relawan,
masyarakat setempat beserta anak-anak yatim,
piatu & dhuafa. Waktu pengajiannya pun tak banyak berubah sebagaimana acara-acara sebelumnya, yaitu dumulai ba'da sholat Maghrib dan selesai pukul 20.00. Ba'da Isya.
Acara dibuka oleh Adi Mulyono selaku penanggung jawab acara kali ini sekaligus sebagai pembawa acaranya. Sedangkan pengajiannya dipimpin oleh Ustaz Muhaimin dari Larangan Selatan, Larangan, Kota Tangerang. Begitu pembawa acara mempersilakan para hadirin mengucap Basamalah sebagai tanda dimulainya acara, Ustaz Muhaimin pun langsung memimpin zikir dan istighosah.
Diawali dengan pembacaan Surat Al-Fatihah lalu disambung dengan tahlil, tahmid, dan seterusnya. Setelah pembacaan Asmaul Husna, Asmaun Nabi dan Pembacaan Surat Yasin, pengajian pun ditutup dengan do'a.
Sebelum pembacaan do'a yang diaminkan oleh segenap hadirin, tidak lupa Ustaz Muhaimin pun membacakan harapa-harapan para donatur. Diantaranya, ada yang ingin segera dipertemukan dengan jodoh, ingin segera memiliki momongan, ingin usahanya lancar, dan lain-lain. Demikian juga dengan harapan dan do'a YCPI sendiri yang ingin memiliki cabang di Leuwiliang, Bogor Barat dan Yogyakarta, juga dibacakan dengan lantang oleh ustaz, yang kemudian diaminkan oleh segenap hadirin.
Alhamdulillah, zikir dan istigosah pun usai, acara pun dilanjutkan dengan makan bersama dan pembagian santunan berupa uang dan paket kepada sejumlah 50 anak yang berasal dari lingkungan sekitar kantor YCPI di Larangan Indah dan dari lingkungan sekitar bekas kantor lama yang sudah ditinggalkan. Hal itu dilakukan agar tetap terjalin silaturahmi walaupun terpisah oleh jarak yang cukup jauh.
Sebagai penutup, kami segenap Pengurus & Relawan YCPI mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu lancarnya acara ini, wabil khusus kepada para Donatur yang telah menyumbangkan hartanya sehingga YCPI bisa terus berbuat baik di tengah-tengah masyarakat.
0 Komentar